Cara membuat Struktur Topologi Mesh, Hybrid, Linier dan Peer to Peer menggunakan Cisco Packet Tracer
Dalam Praktik yang dilakukan pada Selasa,
28 Februari 2017, kami membuat struktur Topologi menggunakan Cisco
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam
bidang penelitian simulasi jaringan komputer.dan adapun Topologinya ada :
- Topologi Mesh
- Topologi Hybrid
- Topologi Linier
- Topologi Peer to Peer
TOPOLOGI MESH
1. Buat Skemanya seperti di bawah ini :
![mesh](https://akidbaikzir.files.wordpress.com/2017/03/mesh.png?w=1000)
![ipstarrr](https://akidbaikzir.files.wordpress.com/2017/02/ipstarrr.jpg?w=1000)
- Buka config
- Lalu inputkan IP nya sehingga seperti ini (contoh IP pada PC 5 : 192.168.1.21 // Subnet : 255.255.255.0)
- Isikan tiap PCnya, dengan host id yang berbeda.
Kelebihan :
- Keamanan yang dapat dikatakan baik
- Besar bandwith yang cukup lebar
- Tidak perlu khawatir mengenai tabrakan data
- Pengiriman dan pemrosesan data yang terbilang cepat
- Biaya pemasangan yang besar
- Biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak kabel dan port
- Instalasi dan konfigurasi yang rumit dan sulit
TOPOLOGI HYBRID
- Buat skemanya seperti di bawah ini :
- Berikan IP Address
- Buka config
- Karena Topologi Hybrid ini menggunakan beberapa alamat IP yang berbeda, jadi dibutuhkan Router untuk menghubungkan jaringan ini
- Lalu inputkan IP nya sehingga seperti ini (contoh IP pada PC 34 : 192.168.1.21 // Subnet : 255.255.255.0 dan IP pada PC 31 : 192.168.3.21 // Subnet : 255.255.255.0 dan IP pada masing-masing Router menggunakan IP : 192.168.2.1 // Subnet : 255.255.255.0 )
- Jadi setiap alamat berbeda menggunakan Gateway yang diambil dari IP Router yang sudah disediakan sebelumnya
- Isikan tiap PCnya, dengan alamat IP dan host id yang berbeda.
- Freksibel
- Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
- Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
- Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
- Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.
TOPOLOGI LINIER
- Buat skemanya seperti dibawah ini :
![linier](https://akidbaikzir.files.wordpress.com/2017/03/linier.png?w=1000)
- Berikan IP Address
- Buka config
- Lalu inputkan IP nya sehingga seperti ini (contoh IP pada PC 1 : 192.168.1.1)
- Isikan tiap PCnya, dengan host id yang berbeda.
Kelebihan :
- Mudah dikembangkan.
- Membutuhkan sedikit kabel.
- Tidak memperlukan kendali pusat.
- Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan :
- Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
- Keamanan data kurang baik.
TOPOLOGI PEER TO PEER
- Buat skemanya seperti dibawah ini :
![peertopeer](https://akidbaikzir.files.wordpress.com/2017/03/peertopeer.png?w=1000)
- Berikan IP Address :
- Buka config
- Lalu Pilih IP Configuration yang DHCP sehingga tidak perlu meng-inputkan IP secara manual.
- Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
- Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
- Instalasi jaringan yang cukup mudah.
- Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
- Sulit dikembangkan.
- Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
- Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
Komentar
Posting Komentar